Bukti Taksonomi Tumbuhan
Peranan sifat dan ciri taksonomi sangat penting sebagai dasar bukti taksonomi yang dapat digunakan dalam memecahkan permasalahan terkait taksonomi. Sifat dan ciri taksonomi dari seluruh bagian dan dari semua fase pertumbuhan dapat dipakai untuk mendeterminasi, mencirikan dan mengelompokkan jenis-jenis tumbuhan. Bukti taksonomi tumbuhan antara lain:
A. Sitologi adalah suatu ilmu yang mempelajari sel, baik secara struktur, komposisi, dan interaksi.
B. Anatomi adalah suatu lmu yang mempelajari susunan / struktur dari tubuh makhluk hidup dan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
C. Embriologi adalah suatu kajian tentang pembentukan dan perkembangan embrio. Individu dalam suatu takson dapat dicirikan dengan tipe embrionya, dan tanda ini dapat dipakai untuk menentukan pembatasan taksonomi dan kekerabatan alami. Data-data embriologis yang digabungkan dengan ciri-ciri anatomi dan morfologis, dapat digunakan dalam membuat klasifikasi yang lebih baik.
D. Biokimia adalah suatu ilmu yang mempelajari proses kimia yang terkait dengan makhluk hidup. Biokimia dapat dijadikan sumber bukti taksonomi misalnya penggolongan ganggang didasarkan pada pigmen dalam plastidanya serta susunan kimia.
E. Palinologi adalah studi tentang serbuk sari dan spora. Variasi yang diperlihatkan serbuk sari antara lain adalah jumlah dan letak alur dan lubang di permukaannya, bentuk ukiran eksin (lapisan luar serbuk sari) serta bentuk umum dan ukurannya. Serbuk sari memilliki ciri khas untuk takson tertentu.
F. Fisiologi merupakan kajian mengenai proses, fungsi dan mekanisme yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Fisiologi dapat menjadi sumber bukti pada saat menentukan taksonomi tumbuhan yang menunjukkan sifat morfologi yang sama. Misalnya, musim berbunga, keperluan cahaya, pola perkawinan, penyebaran geografis penting untuk mempertegas perbedaan jenis-jenis tumbuhan.
G. Perkembangan dapat menjadi bukti taksonomi tumbuhan terkait perubahan-perubahan yang terjadi pada tumbuhan selama proses pertumbuhan dan pendewasaan. Setiap individu satu spesies memilliki sifat perkembangan yang sama.
H. Penyebaran geografis memegang peranan penting dalam menentukan apakah suatu kelompok populasi perlu
diperlakukan sebagai jenis tersendiri atau cukup sebagai sub spesies, varietas atau forma. Dengan peta penyebaran, setiap jenis dapat diselidiki daerah paling banyak jumlah jenis dan paling besar variasi ciri-cirinya yang dianggap sebagai pusat keanekaragaman dan sering dianggap tempat asal evolusi takson itu.
0 Comments