Kunjungan Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan FMIPA UNTAN ke P2MKP “Kawan Sejati” Kabupaten Mempawah
Dosen dan mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura melakukan kunjungan ke Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) “Kawan Sejati” pada Minggu (28/10). “Kawan Sejati” sendiri merupakan kelompok pembudidaya ikan binaan Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Mempawah.
Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari perkuliahan Budidaya untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman langsung di lapangan terkait dengan kegiatan budidaya ikan. Dalam kunjungan tersebut, rombongan dosen dan mahasiswa diterima langsung dan disambut baik oleh Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Mempawah Bapak Karmiji, S.Pi. dan ketua kelompok “Kawan Sejati” Bapak H. Edy Mohsar, S.Sos. Hadir juga Bapak Heriyanto, A.Pi. selaku kepala bidang pemasaran sekaligus narasumber dan juga kepala bidang-bidang lainnya.
Pak Edy menyampaikan bahwa “kegiatan budidaya ikan ini telah dimulai sejak pertengahan tahun 2005. Kemudian tahun 2007 terbentuk kelompok budidaya “Kawan Sejati” yang berbadan hukum dan pada tahun 2013 diusulkan sebagai Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Mempawah. Kelompok “Kawan Sejati” telah beberapa kali menjadi juara pada kegiatan-kegiatan bidang perikanan dan kelautan tingkat nasional”.
Pak Heri juga menyampaikan bahwa “kelompok Kawan Sejati melakukan kegiatan budidaya pembesaran ikan air tawar di Sungai Mempawah menggunakan Karamba Jaring Apung (KJA) dengan ukuran 2 x 7.5 m2. Biota utama yang dibudidayakan yaitu ikan Nila dan Mas. Namun, selain itu, komoditas lain yang juga dibudidayakan adalah ikan Patin, Baung, dan Lele yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Proses pembesaran ikan membutuhkan waktu 5 – 7 bulan yang dapat dilakukan sepanjang tahun”.
“Dalam kegiatan budidaya, selain faktor lingkungan, pakan merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan budidaya. Pakan dibutuhkan ikan untuk tumbuh dan berkembang. Jenis pakan yang digunakan kelompok “Kawan Sejati” dapat berupa pasta, tepung, dan pelet yang disesuaikan dengan ukuran ikan. Sistem pemberian pakan dengan cara adlibitum (untuk larva ikan hingga ukuran benih), satiation (untuk ikan dengan ukuran > 1ons atau ikan ukuran konsumsi), dan pemberian pakan dengan sistem persentase. Selain itu, untuk mempercepat pembesaran ikan, mereka juga menambahkan asupan/suplemen seperti probiotik sebagai campuran pakan”, ujar Pak Heri.
Kegiatan budidaya yang dilakukan kelompok “Kawan Sejati” memegang prinsip budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
0 Comments